
Keju adalah salah satu produk olahan susu yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun. Berbagai jenis keju dibuat di berbagai belahan dunia dengan metode yang unik dan khas. Proses pembuatan keju umumnya melibatkan fermentasi susu dengan bantuan bakteri dan enzim, lalu melalui tahap pemadatan, pematangan, dan penyimpanan yang menghasilkan cita rasa serta tekstur yang beragam. Namun, ada beberapa jenis keju yang memiliki proses pembuatan keju yang paling unik di dunia. Artikel ini akan membahas beberapa proses pembuatan keju yang paling unik di dunia.
1. Casu Marzu – Keju dengan Belatung (Italia)
Casu Marzu berasal dari Sardinia, Italia, dan sering disebut sebagai keju paling ekstrem di dunia. Keju ini dibuat dari keju pecorino yang telah difermentasi lebih lanjut dengan bantuan larva lalat keju (Piophila casei).
Proses Pembuatan:
-
Keju pecorino dibiarkan matang di tempat terbuka, menarik lalat untuk bertelur di permukaannya.
-
Larva menetas dan mulai mencerna keju, mengubah teksturnya menjadi lebih lembut dan krim.
-
Setelah keju cukup matang, larva masih hidup saat keju dikonsumsi. Beberapa orang memilih untuk membuang larva sebelum makan, sementara yang lain memakannya bersama kejunya.
Keju ini terkenal dengan rasa pedas dan tekstur krimi yang unik. Karena kandungan mikroorganismenya yang tidak biasa, Casu Marzu dilarang di banyak negara, tetapi masih dibuat secara tradisional di Sardinia.
2. Pule – Keju dari Susu Keledai (Serbia)
Pule adalah salah satu keju paling langka dan mahal di dunia. Keju ini dibuat di Serbia dari susu keledai Balkan yang hanya ditemukan di Cagar Alam Zasavica.
Proses Pembuatan:
-
Susu keledai diperah secara manual. Dibutuhkan sekitar 25 liter susu untuk menghasilkan hanya satu kilogram keju.
-
Susu keledai memiliki kandungan kasein yang rendah, sehingga pembuat keju harus menggunakan teknik khusus untuk memadatkan keju.
-
Keju ini kemudian dibiarkan matang selama beberapa minggu untuk mendapatkan tekstur lembut dan rasa khasnya.
Keju Pule memiliki rasa ringan dan sedikit asin. Karena tingkat produksi yang terbatas dan kesulitan dalam pembuatannya, harga keju ini bisa mencapai ribuan dolar per kilogram.
3. Milbenkäse – Keju Fermentasi Tungau (Jerman)
Milbenkäse adalah keju unik dari Saxony, Jerman, yang difermentasi dengan bantuan tungau keju. Keju ini memiliki warna kuning hingga hitam dan rasa khas yang unik.
Proses Pembuatan:
-
Keju dibiarkan dalam wadah kayu yang berisi tungau keju (Tyrolichus casei).
-
Tungau keju memakan bagian luar keju dan mengeluarkan enzim yang membantu proses fermentasi.
-
Setelah beberapa bulan, keju berubah warna dari kuning menjadi cokelat atau bahkan hitam.
-
Keju ini kemudian dikonsumsi dengan atau tanpa tungau yang masih ada di permukaannya.
Keju Milbenkäse memiliki rasa pedas dan aroma khas. Penduduk setempat percaya bahwa konsumsi keju ini memiliki manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Epoisses de Bourgogne – Keju yang Dicuci dengan Brandy (Prancis)
Epoisses adalah keju terkenal dari Prancis yang memiliki aroma sangat kuat dan proses pembuatan yang unik.
Proses Pembuatan:
-
Keju dibuat dari susu sapi dan difermentasi dengan bakteri khas yang memberikan rasa khas.
-
Selama pematangan, keju dicuci secara berkala dengan marc de Bourgogne, sejenis brandy lokal.
-
Proses pencucian ini berlangsung selama beberapa minggu hingga kulit keju menjadi lembut dan berwarna oranye.
Keju Epoisses memiliki tekstur yang sangat lembut dan aroma yang tajam. Keju ini sering dianggap sebagai salah satu keju paling bau di dunia dan dilarang dibawa dalam transportasi umum di Prancis karena aromanya yang menyengat.
5. Vieux Boulogne – Keju dengan Aroma Paling Kuat (Prancis)
Vieux Boulogne adalah keju dari Prancis yang telah diuji secara ilmiah sebagai keju paling bau di dunia.
Proses Pembuatan:
-
Keju dibuat dari susu sapi mentah dan difermentasi menggunakan bakteri khas.
-
Selama pematangan, keju dicuci dengan bir untuk mempercepat fermentasi dan meningkatkan aroma khasnya.
-
Setelah beberapa minggu, keju siap dikonsumsi dengan tekstur yang lembut dan rasa yang kuat.
Aromanya yang menyengat berasal dari kombinasi bakteri dan fermentasi alkohol. Meskipun aromanya sangat tajam, keju ini memiliki rasa yang lembut dan kaya, membuatnya populer di kalangan pecinta keju.
6. Chhurpi – Keju Terkeras di Dunia (Nepal & Tibet)
Chhurpi adalah keju yang dibuat di Himalaya, terutama di Nepal dan Tibet. Keju ini dikenal sebagai keju terkeras di dunia dan sering dikunyah seperti permen.
Proses Pembuatan:
-
Susu yak atau sapi difermentasi untuk menghasilkan dadih.
-
Dadih kemudian dikeringkan dan dipadatkan dalam bentuk balok.
-
Keju ini dijemur selama beberapa bulan hingga mengeras seperti batu.
Karena teksturnya yang sangat keras, chhurpi bisa bertahan bertahun-tahun tanpa rusak. Orang-orang di Himalaya sering mengunyahnya sebagai camilan, dan butuh waktu berjam-jam untuk melunakkannya di mulut.
Kesimpulan
Keju bukan hanya sekadar produk olahan susu, tetapi juga hasil dari tradisi dan inovasi yang unik di berbagai belahan dunia. Dari keju yang difermentasi dengan belatung seperti Casu Marzu, keju eksklusif dari susu keledai seperti Pule, hingga keju yang dicuci dengan alkohol seperti Epoisses, setiap jenis keju memiliki proses produksi yang menarik dan khas.
Proses pembuatan keju ini menunjukkan betapa beragamnya teknik fermentasi dan pengolahan makanan di dunia. Bagi para pecinta keju, menjelajahi berbagai jenis keju unik ini bisa menjadi pengalaman kuliner yang luar biasa.